Banyuwangi, terletak di ujung timur Pulau Jawa, merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang menyimpan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Dikenal sebagai “The Sunrise of Java,” wilayah ini menawarkan pesona alam yang menakjubkan, mulai dari gunung, pantai, hingga hutan tropis yang memikat. Dengan letaknya yang strategis sebagai gerbang ke Pulau Bali melalui Selat Bali, Banyuwangi memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kabupaten ini kaya akan keanekaragaman budaya, yang tercermin dalam tradisi asli seperti Tari Gandrung, upacara adat Seblang, hingga kegiatan kebudayaan seperti Festival Banyuwangi. Pelancong dapat menikmati suasana autentik yang tidak ditemukan di tempat lain di Jawa Timur. Selain itu, komunitas masyarakat setempat dikenal sangat ramah dan terbuka bagi siapa saja yang datang untuk mengenal lebih dekat kehidupan di Banyuwangi.
Secara geografis, Banyuwangi dianugerahi berbagai destinasi alam yang spectacular. Beberapa tempat yang menjadi ikon utama diantaranya Kawah Ijen dengan pesona api biru yang langka, Pantai Pulau Merah yang terkenal dengan ombaknya yang sempurna untuk berselancar, serta Taman Nasional Alas Purwo sebagai hutan purba dengan keindahan yang masih alami. Kekayaan ini membuat Banyuwangi menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa petualangan dan relaksasi dalam satu perjalanan.
Banyuwangi juga tengah gencar menciptakan inovasi destinasi wisata baru yang unik dan Instagramable. Dengan infrastruktur yang terus berkembang, termasuk bandara internasionalnya, Banyuwangi menjadi semakin mudah dijangkau. Transisi dari destinasi eksotis menjadi salah satu pusat pariwisata modern ini menjadikannya semakin relevan di peta pariwisata Indonesia. Tidak berlebihan jika Banyuwangi disebut sebagai surga wisata yang wajib dikunjungi di Pulau Jawa.
Pesona Baru: Menikmati Keindahan Desa Wisata Osing
Desa Wisata Osing merupakan salah satu destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik di Banyuwangi. Desa ini berlokasi di Kecamatan Glagah dan menjadi tempat ideal untuk mengenal lebih dekat budaya asli suku Osing, yang dianggap sebagai penduduk asli Kabupaten Banyuwangi. Dengan suasana pedesaan yang asri dan tradisi yang tetap terjaga, tempat ini adalah magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa Banyuwangi yang autentik.
Pengunjung yang singgah di Desa Wisata Osing akan disambut dengan berbagai pemandangan khas pedesaan, seperti ladang hijau subur, rumah-rumah tradisional beratap anyaman, hingga aroma khas dari hidangan lokal yang menggoda. Selain menyuguhkan lanskap yang memanjakan mata, desa ini juga menjadi pusat pengenalan budaya, seni, dan kerajinan tangan penduduk setempat.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan:
- Belajar Tari Tradisional: Para pengunjung dapat mencoba mempelajari tarian khas suku Osing, seperti Tari Gandrung, di bawah bimbingan seniman lokal.
- Membatik: Desa ini juga menawarkan pengalaman membatik dengan pola tradisional yang kaya akan makna filosofi.
- Mencicipi Kuliner: Hidangan khas seperti pecel pitik dan kue jongkong adalah beberapa kuliner otentik yang wajib dicoba.
- Tur Edukasi: Wisatawan dapat mengikuti tur yang menjelaskan sejarah dan tradisi suku Osing melalui pemandu lokal berpengalaman.
Setiap wisatawan juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penduduk asli, yang dengan ramah berbagi cerita tentang kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, desa ini sering mengadakan festival budaya yang menampilkan seni musik tradisional, seperti gamelan Osing, dan berbagai pertunjukan lainnya.
Bagi pecinta fotografi, Desa Wisata Osing juga menawarkan banyak spot yang Instagramable. Mulai dari ornamen khas yang menghiasi sudut desa hingga hamparan pemandangan alamnya yang memikat, semuanya dapat diabadikan untuk mempercantik galeri media sosial.
Menikmati Sunset Epik di Bukit Mondoleko
Bukit Mondoleko adalah destinasi wisata baru di Banyuwangi yang menawarkan pemandangan hamparan alam dari ketinggian, menjadikannya tempat sempurna untuk menikmati keindahan matahari terbenam. Tempat ini semakin populer di kalangan wisatawan, terutama para pecinta fotografi dan pencari momen epik untuk diabadikan. Kehadiran sinar matahari jingga yang menghiasi langit sore menciptakan suasana magis yang sulit ditemukan di tempat lain.
Terletak di kawasan yang masih alami, Bukit Mondoleko dikelilingi oleh perbukitan hijau dan ladang yang terbentang luas. Jalur menuju lokasi ini cukup menantang, tetapi aksesnya sudah mulai ditingkatkan dengan beberapa petunjuk jalan yang memadai. Sesampainya di puncak, pengunjung akan disambut dengan pemandangan panorama 360 derajat yang memperlihatkan bentangan alam Banyuwangi, termasuk pantai-pantai di kejauhan dan Gunung Ijen yang menjulang megah.
Beberapa hal yang membuat Bukit Mondoleko semakin istimewa adalah:
- Pemandangan Sunset Eksotis: Area ini terkenal dengan matahari terbenamnya yang spektakuler, terutama saat cuaca cerah.
- Spot Foto Instagramable: Latar belakang lanskap perbukitan dan langit berwarna oranye menjadi daya tarik utama bagi pemburu foto.
- Udara Segar: Berada di dataran tinggi membuat suasana di Bukit Mondoleko terasa sejuk dan menyegarkan.
- Area Piknik: Beberapa bagian bukit telah dikembangkan menjadi area untuk bersantai dan piknik bersama keluarga.
Bagi yang ingin berkunjung, waktu terbaik untuk menikmati keindahan Bukit Mondoleko adalah sekitar pukul 4 sore hingga matahari terbenam. Disarankan untuk menggunakan kendaraan yang kuat dan mengenakan pakaian yang nyaman. Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian alam, pengunjung diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bukit Mondoleko tidak hanya menjadi tempat untuk bersantai, tetapi juga sarana untuk menikmati keajaiban alam yang ditawarkan Banyuwangi.
Serunya Berkunjung ke Waduk Bajulmati: Miniatur Raja Ampat di Banyuwangi
Waduk Bajulmati, yang dijuluki sebagai “Miniatur Raja Ampat,” menjadi daya tarik wisata baru di Banyuwangi. Terletak di perbatasan antara Banyuwangi dan Situbondo, waduk ini menawarkan pemandangan spektakuler yang mampu memanjakan mata. Gugusan pulau-pulau kecil yang terbentuk di tengah waduk menciptakan panorama serupa dengan ikon wisata Raja Ampat di Papua, menjadikannya favorit para pencinta fotografi dan pengunjung yang mencari pengalaman unik.
Rute menuju Waduk Bajulmati juga cukup mudah dijangkau. Wisatawan dapat mengakses lokasi ini melalui jalur Pantura Jawa Timur. Selain itu, fasilitas pendukung seperti tempat parkir, jalur pejalan kaki, dan area istirahat telah disiapkan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Kegiatan seperti bersepeda, memancing, atau sekadar berjalan santai menikmati udara segar menjadi pilihan yang populer.
Bagi mereka yang ingin lebih dekat dengan alam, tersedia penyewaan perahu untuk menjelajahi waduk lebih dalam. Dari atas perahu, pengunjung dapat menikmati keindahan gugusan pulau kecil dengan latar belakang perbukitan hijau yang memukau. Sinar matahari yang memantul di atas air semakin menambah keindahan tempat ini, terutama saat matahari terbit atau terbenam.
Selain keindahan panoramanya, Waduk Bajulmati juga menarik bagi yang menyukai ekowisata. Di sekitar waduk terdapat ekosistem alam yang kaya, mulai dari burung-burung air hingga pepohonan khas kawasan tropis. Hal ini menjadikannya tujuan ideal untuk mereka yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus mendukung pelestarian lingkungan.
Waduk Bajulmati tidak hanya memikat wisatawan lokal, tetapi juga mulai dilirik oleh pengunjung mancanegara. Kombinasi suasana tenang dan panorama menakjubkan membuatnya semakin mendapatkan tempat di hati para pelancong.
Kebun Buah Durian Gesing: Surga Pecinta Durian di Banyuwangi
Banyuwangi menjadi destinasi yang semakin menarik perhatian para wisatawan dengan berbagai daya tarik uniknya. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta buah durian adalah Kebun Buah Durian Gesing. Terletak di kaki Gunung Raung, tempat ini menawarkan pengalaman wisata alam yang autentik sekaligus kuliner khas yang tak terlupakan.
Kebun Buah Durian Gesing dikenal sebagai pusat penghasil durian lokal dengan kualitas unggul. Lokasinya yang dikelilingi oleh hutan dan perbukitan tak hanya menyuguhkan pemandangan hijau yang menyejukkan, tetapi juga menciptakan kondisi alami ideal bagi pertumbuhan buah durian. Wisatawan yang datang dapat menjelajahi kebun sembari menikmati keharuman khas durian yang menyegarkan.
Bagi pengunjung, pengalaman di Kebun Buah Durian Gesing tidak hanya sekadar menikmati durian matang langsung dari pohon. Mereka juga dapat mencoba berbagai olahan unik berbasis durian, seperti es krim durian, kue berbahan dasar durian, hingga jus durian segar. Selain itu, tersedia paket wisata edukasi untuk mengenal lebih dalam proses pembudidayaan durian, mulai dari tahap penanaman, perawatan pohon, hingga proses panen.
Fasilitas di kebun ini telah dirancang untuk kenyamanan pengunjung. Terdapat area parkir yang luas, saung-saung untuk bersantai, hingga spot-spot foto yang instagramable. Tempat ini sangat cocok untuk keluarga, rombongan teman, maupun pasangan yang ingin merasakan suasana romantis dan tenang.
Dengan jarak yang dapat dijangkau mudah dari pusat kota Banyuwangi, Kebun Buah Durian Gesing menjadi destinasi favorit terutama saat musim durian tiba. Tidak hanya memuaskan hasrat pecinta durian, kunjungan ke tempat ini juga memberikan pengalaman wisata alam yang menyegarkan bagi jiwa.
Kesegaran Alami Air Terjun Jagir di Tengah Hutan
Terletak di desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Air Terjun Jagir merupakan destinasi wisata yang menawarkan pesona alam luar biasa di tengah suasana asri hutan tropis. Dikenal sebagai salah satu air terjun paling jernih di Banyuwangi, tempat ini kerap dijuluki “Air Terjun Kembar” karena memiliki tiga aliran air yang tampak serupa, menciptakan pemandangan alam yang memukau.
Keunikan Air Terjun Jagir terletak pada sumber aliran airnya yang berasal dari mata air pegunungan alami di kawasan tersebut. Airnya begitu sejuk dengan kejernihan yang memungkinkan pengunjung melihat dasar sungai dengan jelas. Di sekitar area air terjun, terdapat pepohonan rindang dan tumbuhan hijau yang tumbuh subur, menciptakan atmosfer segar yang memanjakan indera.
Untuk mencapai air terjun ini, pengunjung harus menempuh perjalanan singkat melalui jalur setapak yang dikelilingi hutan lebat. Meskipun jalur menuju lokasi terbilang cukup mudah, pengalaman berjalan melewati rimbunnya dedaunan menciptakan sensasi petualangan tersendiri. Setibanya di lokasi, suara gemericik air yang berpadu dengan kicauan burung menjadi suguhan menyenangkan bagi telinga.
Kegiatan yang bisa dilakukan di Air Terjun Jagir meliputi:
- Berenang atau berendam di kolam alami dengan air yang segar dan menenangkan.
- Berfoto dengan latar belakang air terjun yang indah dan sangat Instagramable.
- Menikmati piknik bersama keluarga atau teman di bawah pepohonan rindang.
Air Terjun Jagir juga mudah diakses dari pusat kota Banyuwangi, menjadikannya tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu bersama alam tanpa memerlukan perencanaan rumit.
Glamping Seru dengan Panorama di Jawatan Benculuk
Jawatan Benculuk merupakan destinasi wisata populer di Banyuwangi yang mempesona dengan keindahan hutan trembesinya. Selain menjadi spot foto yang estetis, area ini kini menawarkan pengalaman wisata baru berupa glamping, yang cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam tanpa mengorbankan kenyamanan. Glamping di Jawatan Benculuk memadukan nuansa alam hijau yang tenang dengan fasilitas modern yang membuat pengunjung merasa seperti berada di rumah.
Tenda-tenda glamping di sini dirancang dengan elegan dan dilengkapi berbagai fasilitas seperti:
- Tempat tidur nyaman dengan sprei bersih untuk memastikan waktu istirahat berkualitas.
- Penerangan dan listrik untuk tetap terhubung dengan kebutuhan modern.
- Ruang santai yang memberikan atmosfer hangat di tengah alam.
- Kamar mandi bersih dan higienis dengan pasokan air bersih.
Hutan trembesi yang rimbun menjadikan area ini ideal bagi pengunjung yang menginginkan pengalaman yang lebih privat dan damai. Deretan pohon-pohon besar menciptakan suasana magis, terutama ketika sinar matahari pagi menembus celah-celah daun, memberikan pemandangan yang layak untuk diabadikan. Aktivitas sore seperti berjalan santai di bawah pohon atau sekadar duduk-duduk menikmati teh sangat direkomendasikan untuk menambah kesan relaksasi di tempat ini.
Lebih menarik lagi, lokasi ini juga sangat ramah keluarga. Anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan alam sambil tetap diawasi dengan aman. Selain itu, bagi pasangan atau grup teman, glamping di Jawatan Benculuk menghadirkan suasana yang romantis sekaligus menyenangkan. Kesempatan untuk bermalam dengan semilir angin yang sejuk dan suara alam yang menenangkan memang sulit ditolak. Kombinasi pengalaman unik ini menjadikan Jawatan Benculuk sebagai pilihan glamping yang wajib dicoba saat berkunjung ke Banyuwangi.
Mangrove Bedul: Ekowisata yang Memikat di Banyuwangi
Mangrove Bedul, sebuah destinasi ekowisata di Banyuwangi, menawarkan pengalaman yang memadukan keindahan alam dengan edukasi lingkungan. Terletak di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Mangrove Bedul menjadi salah satu daya tarik tersendiri berkat ekosistem mangrovenya yang kaya dan masih terjaga keasriannya. Pengunjung dapat menikmati suasana alami yang menenangkan sambil belajar mengenai pentingnya konservasi mangrove bagi kehidupan di pesisir.
Salah satu aktivitas utama yang dapat dilakukan di Mangrove Bedul adalah menyusuri sungai menggunakan perahu tradisional atau dikenal dengan nama “perahu gondang-gandung.” Selama perjalanan, pengunjung disuguhkan pemandangan hutan mangrove yang hijau dan megah, dihiasi oleh berbagai spesies burung yang hidup dan berkembang di sana. Panduan profesional sering kali mendampingi wisatawan, membagikan informasi menarik mengenai ekosistem ini.
Destinasi ini juga cocok untuk para pecinta fotografi. Refleksi pepohonan di atas air tenang menciptakan komposisi visual yang memukau, menjadikannya spot ideal untuk menghasilkan gambar yang Instagramable. Pada waktu tertentu, pengunjung bisa menyaksikan burung-burung migrasi yang mampir ke daerah ini, sebuah pengalaman langka yang penuh keajaiban.
Untuk menunjang kenyamanan wisatawan, fasilitas seperti tempat parkir, area istirahat, dan kantin sederhana telah tersedia. Selain itu, Mangrove Bedul juga sering dijadikan lokasi kegiatan edukasi lingkungan, seperti penanaman mangrove dan kampanye pelestarian ekosistem pesisir.
Dengan suasana yang tenang dan daya tarik ekowisata yang berkelas, Mangrove Bedul menawarkan pengalaman liburan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan alam. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar satu jam dari pusat kota Banyuwangi dengan kendaraan pribadi.
Destinasi Baru di Desa Kemiren: Tradisi dan Lanskap Fotogenik
Desa Kemiren di Banyuwangi merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang semakin populer. Sebagai desa adat masyarakat Osing, Kemiren menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan tradisi lokal dengan keindahan lanskap yang menarik perhatian para pelancong, khususnya mereka yang gemar berburu foto di tempat-tempat Instagramable.
Salah satu daya tarik utama Desa Kemiren adalah keberadaan rumah tradisional Osing yang masih terjaga keasliannya. Rumah-rumah ini dibangun dengan arsitektur khas menggunakan bahan alami seperti bambu dan kayu. Setiap detail arsitektur, mulai dari ornamen ukiran hingga penataan ruang, mencerminkan kekayaan budaya masyarakat Osing yang diwariskan secara turun-temurun. Wisatawan dapat belajar lebih jauh tentang tradisi dan kearifan lokal melalui kunjungan ke rumah-rumah ini.
Selain rumah adat, Desa Kemiren juga dikenal dengan tradisi seni dan kulinernya. Para pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan musik tradisional seperti gandrung atau angklung paglak yang dipentaskan oleh masyarakat setempat. Di sisi kuliner, wisatawan dapat mencicipi pecel pitik, makanan khas setempat berbahan dasar ayam yang diolah dengan bumbu parutan kelapa dan rempah-rempah pilihan. Hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga menghadirkan keaslian cita rasa khas Banyuwangi.
Bagi para fotografer dan pecinta foto, lanskap desa ini menjadi daya tarik tambahan. Sawah hijau yang menghampar luas, pepohonan rindang, dan suasana pedesaan yang asri menciptakan latar belakang alami yang luar biasa. Pada waktu tertentu, aktivitas masyarakat setempat seperti menumbuk padi atau menjemur hasil panen di pekarangan menambah elemen dinamis yang menarik untuk diabadikan.
Desa Kemiren tidak hanya menawarkan pengalaman visual dan budaya yang tak terlupakan, tetapi juga menjadi saksi hidup dari tradisi yang terjaga di tengah modernisasi. Lokasinya yang mudah dijangkau dari pusat kota Banyuwangi membuatnya semakin ideal sebagai destinasi yang wajib dikunjungi, baik untuk penggemar budaya maupun mereka yang mencari keindahan estetika pedesaan yang otentik.
Kepuasan Pecinta Alam di Pantai Cemara Banyuwangi
Pantai Cemara di Banyuwangi menjadi salah satu destinasi wisata baru yang menarik perhatian, terutama bagi pecinta alam. Terletak di Desa Pakis, Kabupaten Banyuwangi, pantai ini menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dari kebanyakan pantai lainnya di daerah tersebut. Keunikan tempat ini terletak pada keberadaan ribuan pohon cemara udang yang tumbuh subur di sepanjang garis pantainya. Pohon-pohon ini menciptakan suasana asri dan sejuk, menjadikan Pantai Cemara bukan hanya tempat berwisata, tetapi juga area konservasi yang berharga.
Kelebihan lain dari Pantai Cemara adalah keberadaannya sebagai lokasi konservasi penyu. Wisatawan dapat menyaksikan langsung proses pelepasan tukik ke laut, yang menjadi daya tarik utama, terutama bagi keluarga dan anak-anak. Aktivitas ini tidak hanya edukatif tetapi juga memberikan pengalaman emosional yang menggugah, mengingat pentingnya upaya pelestarian satwa laut yang langka.
Pantai ini juga menawarkan spot-spot fotografi yang tidak kalah menarik. Jalur setapak yang diapit pohon cemara nan rimbun menciptakan latar belakang alami yang sempurna untuk foto Instagramable. Selain itu, pantulan sinar matahari pagi di sela dedaunan menciptakan nuansa yang romantis dan menenangkan.
Fasilitas umum di Pantai Cemara sudah cukup memadai, seperti area parkir luas, toilet bersih, dan warung makan yang menyajikan hidangan laut segar. Bagi mereka yang menyukai aktivitas outdoor, pantai ini juga menyediakan area camping yang terletak di bawah rimbunnya pohon cemara, memungkinkan pengunjung menikmati malam di alam terbuka dengan suara deburan ombak sebagai pengiring.
Pantai Cemara memberikan pengalaman wisata yang menenangkan dan berkesan, sangat ideal bagi mereka yang mencari pelarian dari hiruk-pikuk kota sembari tetap mendukung upaya konservasi alam.
Ide Foto Instagramable di Taman Gandrung Terakota
Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi menawarkan pesona unik yang memadukan seni, tradisi, dan keindahan alam. Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan lokasi berfoto yang Instagramable, berkat latar belakang berupa patung-patung penari gandrung yang terbuat dari tanah liat, sawah yang hijau membentang, dan panorama pegunungan.
Spot Foto Menarik di Taman Gandrung Terakota
- Barisan Patung Penari Gandrung Salah satu daya tarik utama di taman ini adalah deretan patung-patung penari gandrung yang ditempatkan di berbagai sudut sawah. Dengan detail yang mencerminkan gerakan tari tradisional gandrung, patung-patung ini menciptakan suasana artistik dan eksotis yang ideal untuk sesi fotografi.
- Pemandangan Sawah Menghijau Taman ini terletak di tengah hamparan sawah yang asri, memberikan latar belakang alami yang menenangkan. Fotografer dapat memanfaatkan cahaya alami saat pagi atau sore hari untuk mendapatkan hasil foto terbaik di tempat ini.
- Area Amfiteater Terbuka Taman ini juga dilengkapi amfiteater terbuka yang biasanya digunakan untuk pertunjukan seni. Struktur ini memadukan keindahan tradisional dan modern, menjadikannya spot khas untuk berfoto.
- Panorama Pegunungan Ijen dari Kejauhan Latar belakang pegunungan Ijen yang terlihat dari taman ini menambah nilai estetika foto. Di pagi hari, kabut tipis yang menyelimuti pegunungan menciptakan suasana magis.
Tips Mendapatkan Foto yang Sempurna
- Pilih Waktu yang Tepat: Usahakan datang saat golden hour, yaitu pagi atau sore hari, untuk mendapatkan pencahayaan natural yang lembut.
- Perhatikan Komposisi Foto: Dengan banyaknya elemen artistik, pastikan penempatan patung dan elemen latar lain serasi dalam frame.
- Gunakan Pakaian Bernuansa Etnik: Agar menyatu dengan tema taman, pengunjung dapat mengenakan pakaian tradisional atau bernuansa etnik untuk menambah keunikan foto.
Taman Gandrung Terakota bukan hanya lokasi yang apik untuk berfoto, tetapi juga tempat untuk memahami dan menghargai budaya lokal Banyuwangi.
Panduan Transportasi dan Tips Wisata Hemat di Banyuwangi
Banyuwangi, yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, memiliki beragam destinasi wisata yang memukau. Untuk menikmati kunjungan secara maksimal, penting memahami cara bepergian di area ini dan menerapkan strategi wisata hemat. Berikut adalah panduan lengkap yang bisa membantu.
Transportasi Menuju Banyuwangi
- Transportasi Udara Bandara Banyuwangi, Bandara Internasional Banyuwangi (BWX), menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan yang datang melalui jalur udara. Maskapai domestik seperti Garuda Indonesia dan Citilink menyediakan penerbangan langsung dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
- Kereta Api Kereta api menjadi alternatif lain yang terjangkau dan nyaman. Jalur kereta api Jawa Timur menghubungkan Banyuwangi dengan berbagai kota, termasuk Surabaya, Malang, dan Jember. Stasiun Banyuwangi Baru adalah pemberhentian utama untuk wisatawan.
- Bus dan Travel Bagi yang ingin menyusuri jalur darat, bus antarkota atau layanan travel juga tersedia dengan berbagai pilihan kelas. Beberapa titik keberangkatan populer mencakup Terminal Purabaya di Surabaya.
Transportasi Lokal di Banyuwangi
- Sewa Kendaraan Menyewa motor atau mobil adalah pilihan terbaik untuk menjelajahi berbagai tempat wisata, terutama karena beberapa destinasi sulit dijangkau angkutan umum.
- Angkutan Umum Angkutan umum seperti ojek atau becak bisa digunakan untuk perjalanan singkat. Meski pilihan ini lebih ekonomis, wisatawan perlu memastikan tarif terlebih dahulu.
- Opsi Transportasi Online Aplikasi ride-hailing seperti Gojek dan Grab juga tersedia, memudahkan perjalanan di dalam kota atau ke lokasi-lokasi tertentu.
Tips Wisata Hemat
- Kunjungi Tempat Gratis atau Murah Banyuwangi memiliki beberapa tempat yang tidak memungut tiket masuk, seperti Pantai Boom dan Savana Sadengan.
- Bawa Bekal Sendiri Makan di warung lokal lebih murah, tetapi membawa bekal makanan ringan bisa menghemat anggaran kuliner.
- Penginapan Ekonomis Banyak homestay dan hostel terjangkau tersedia di Banyuwangi dengan harga mulai dari Rp100.000 per malam.
Dengan memanfaatkan transportasi yang sesuai dan menerapkan tips hemat di atas, perjalanan ke Banyuwangi bisa menjadi pengalaman yang seru tanpa harus menguras kantong.
Tinggalkan Balasan